Deskripsi Lemari Pakaian Jati 2 Pintu
Konsultasi Pemesanan Lemari Pakaian Sliding
Detail produk & informasi lemari pintu sliding yang tertulis dalam artikel website sengaja Kami batasi sebagai rahasia perusahaan. Selain itu agar mutu kualitas produksi selalu terjaga. Jika Anda ingin konsultasi lebih jauh atau custom order almari bisa menghubungi Kami melalui kontak yang tersedia atau WhatsApp ke 082323303666.
Ferritic Stainless Steel
Ferritic stainless steel merupakan tipe stainless steel yang berbeda dari jenis umumnya, karena feritik masih dapat ditarik oleh magnet. Walaupun tergolong ke dalam macam stainless steel, ferritic mempunyai tingkat korosi sangat tinggi.
Precipitation-Hardened (PH) Stainless Steel
Precipitation-hardened (PH) Stainless Steel adalah tipe stainless steel lainnya. Sesuai namanya, PH Stainless Steel adalah stainless steel yang dikeraskan dan mengandung sejumlah aluminum, tembaga, molybdenum dan titanium.
Sesudah stainless steel dicampur, tipe stainless steel ini biasanya dikenai perlakuan pengerasan untuk mengendapkan semua elemen tersebut sebagai elemen intermetalik keras.
Fase endapan menghambat pergerakan dislokasi, cacat pada struktur kisi kristal dan memberikan kekerasan serta kekuatan yang sangat baik pada stainless steel. Jenis stainless steel ini mempunyai ketahanan korosi yang sebanding dengan stainless steel austenitic.
Beragam Produk Powertec Bahan Stainless Steel di Megajaya
Setelah memahami macam-macam stainless steel dan mengenal gradenya, kini Anda bisa mengetahui perbedaan tingkat kekuatan masing-masing tipe stainless steel tersebut. Untuk mendapatkan bahan stainless steel terlengkap, Anda bisa mengunjungi Megajaya.co.id. Ada berbagai macam produk berbahan stainless steel di Megajaya, seperti rantai ss, wire rope ss, turnbuckle ss, shackle ss, hingga wire rope clip ss. Cek Sekarang juga di www.megajaya.co.id!
Pengertian Stainless Steel Secara Umum
Stainless steel adalah sejenis baja paduan paling populer yang memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi. Umumnya stainless steel terdiri atas campuran karbon, besi dan kromium, yang seringkali dilengkapi oleh unsur lain seperti nikel. Adanya campuran kromium yang dimiliki oleh material jenis stainless steel inilah yang menjadikannya lebih tahan korosi.
Pemilihan material tipe stainless steel memiliki fungsi yang beragam karena stainless steel mempunyai banyak kelebihan. Beberapa kelebihannya antara lain mudah dibentuk, memiliki ketahanan suhu rendah dan tinggi, bersifat tahan lama dan kuat. Selain itu, material ini sangat mudah dirawat dan dibersihkan, bersifat tahan lama, menarik, dan tentu saja ramah lingkungan.
DBD Grade II Status Panjang
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 20 0 R] /MediaBox[ 0 0 612 792] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ½
Sedang mencari lemari pakaian sliding berkualitas untuk kamar tidur Anda? Terbuat dari bahan baku kayu jati? Model lemari pakaian minimalis pintu sliding? Produk lemari baju berkualitas asli kota Jepara dengan harga murah? Tepat sekali Anda mengunjungi toko mebel online ini. Kami berikan solusi terbaik untuk Anda Lemari Pakaian Jati Sliding 2 Pintu Grade 2 yang sangat elegant untuk menghiasi kamar tidur Anda. Beli lemari pakaian hanya di Jepara Art Furnicraft Toko Mebel Jati Jepara, berkualitas dan bergaransi Bintang 5 Versi Google Reviews.
Sejarah Perkembangan Stainless Steel
Sejarah stainless bermula sejak awal kemunculannya, dimana terdapat beberapa besi yang bersifat tahan korosi pertama yang ditemukan dari artefak-artefak yang telah bertahan selama ribuan tahun sejak zaman purbakala. Pada artefak tersebut tidak mengandung kromium. Namun, yang menjadikan artefak logam tersebut tahan korosi yaitu ditemukannya sejumlah fosfor pada kandungannya.
Sedangkan paduan dari besi-kromium ditemukan pertama kali dalam sejarah stainless steel menjadi material anti karat oleh Pierre Berthier di tahun 1821. Lalu, material ini diaplikasikan ke dalam alat pemotong, berupa pisau. Hans Goldschmidt yang berasal dari Jerman, tepatnya di akhir tahun 1890-an akhirnya mengembangkan aluminotermik yang digunakan untuk proses produksi krom tanpa karbon.
Leon Guillet akhirnya di tahun 1904-1911 sukses membuat material paduan di beberapa penelitiannya dan sekarang dinamakan sebagai material stainless steel. Namun, masih memiliki beberapa kelemahan. Kemudian pada tahun 1912 oleh Hanry Brearley, material tipe stainless steel ini mengecek korosi pada senapan.
Berdasarkan sejarah stainless steel, Brearley akhirnya melakukan pengujian dengan menambahkan kandungan kromium pada baja. Menurut hasil percobaan tersebut, ia telah menambahkan kromium mulai dari 12%-14%. Dengan demikian, baja akhirnya bisa tahan korosi. Dari sinilah sejarah stainless steel dimulai.
Setelah itu, Brearley melihat adanya kemungkinan bahan tersebut dapat dipasarkan menjadi bahan baku peralatan dapur. Akhirnya ia menamai stainless steel. Sedangkan berdasarkan sejarah Stainless steel, material ini diproduksi pertama kali pada Agustus 1913 tepatnya di laboratorium Brown Firth.
Austenitic Chromium-Nickel-Manganese Alloys (Grade 200 Series)
Austenitic Chromium-Nickel-Manganese Alloys terdiri dari tipe stainless steel grade 201 dan 202 :
Macam stainless steel grade 201 adalah stainless steel austenitic dengan kandungan nikel sekitar 3,5%-5,5% dan kromium 16-18%. Tipe stainless steel ini merupakan pengganti stainless steel grade 304 dan paduan nikel tinggi. Mengingat kandungan paduan nikelnya lebih rendah, maka stainless steel ini memberikan perlindungan korosi di bawah rata-rata.
Namun, harganya lebih terjangkau dibandingkan harga stainless steel lainnya dan memiliki konsentrasi nitrogen dan mangan yang bisa ditingkatkan untuk meningkatkan kekuatan luluhnya. Fleksibilitas stainless steel 201 disebabkan oleh kemampuan las dan bentuknya yang baik.
Tipe stainless steel grade 202 merupakan macam stainless steel dengan kandungan mangan 7,5-10%, kromium 17-19% dan nikel 4-6%. Merupakan precipitation-hardened (PH) stainless steel yang banyak digunakan. Mempunyai tingkat kekerasan tinggi, kekuatan, kemampuan las dan ketangguhan.
Tipe stainless steel ini hampir mempunyai sifat yang sama seperti stainless steel grade 302, namun grade 202 mempunyai kekuatan luluh lebih baik. Stainless steel grade 202 bisa dikerjakan dalam kondisi anil. Sama halnya dengan grade 201, grade 202 cenderung hemat biaya.
Jenis Grade Stainless Steel
Berikut beberapa jenis grade pada tipe stainless steel di bawah ini :