Dns Artinya Apa

Dns Artinya Apa

Jaringan virtual yang bisa disesuaikan dengan domain privat

Azure Public DNS juga mendukung domain DNS privat. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menggunakan nama domain kustom Anda sendiri di jaringan virtual privat Anda dibanding nama yang disediakan Azure saat ini.

Untuk informasi lebih lanjut, lihat Menggunakan Azure DNS untuk domain privat.

Azure Public DNS mendukung kumpulan catatan alias. Anda dapat menggunakan catatan alias yang diatur untuk merujuk ke sumber daya Azure, seperti alamat IP publik Azure, profil Azure Traffic Manager, atau titik akhir Azure Content Delivery Network (CDN). Jika alamat IP dari sumber daya yang mendasarinya berubah, kumpulan catatan alias diperbarui secara otomatis selama resolusi DNS. Catatan alias yang ditetapkan menunjuk ke instans layanan, dan instans layanan dihubungkan dengan alamat IP.

Selain itu, Anda sekarang dapat mengarahkan apex atau domain tanpa awalan ke profil Traffic Manager atau titik akhir CDN menggunakan rekaman alias. Contohnya adalah contoso.com.

Untuk informasi selengkapnya, lihat Ringkasan catatan alias Azure DNS.

Belajar Trading dengan IFC Markets

Authoritative Nameserver

Authoritative name server atau authoritative DNS server adalah server terakhir dalam proses resolusi DNS. Server ini menyimpan semua informasi yang terkait dengan domain yang Anda kunjungi, termasuk alamat IP.

Recursiver resolver kemudian akan memperoleh IP address milik domain yang Anda kunjungi, lalu mengirimkannya kembali ke komputer Anda sehingga website yang Anda akses akan terbuka.

Terakhir, resolver akan melakukan DNS caching, yaitu menyimpan IP address yang berhasil diperolehnya dari authoritative name server sebagai data cache. Jadi, ketika Anda kembali website yang sama, prosesnya bisa lebih singkat karena record bisa langsung diambil dari cache.

Apa itu DNS dan DNS Server?

DNS memiliki kaitan yang erat dengan IP address dari setiap website yang ada di internet. Setiap website membutuhkan layanan DNS untuk mengidentifikasi IP address. Pengertian DNS secara ringkas bisa diibaratkan sebagai buku telepon dari internet. Ketika pengguna mengetikkan nama domain seperti biznetgio.com atau google.com pada URL bar di browser, DNS bertanggung jawab untuk mencari IP address yang sesuai dengan website tersebut. Browser kemudian menggunakan IP address tersebut untuk berkomunikasi dengan server untuk mengakses informasi dari sebuah website.

Semua ini dapat berjalan berkat DNS Server, yaitu mesin yang bertugas untuk menjawab permintaan informasi tentang alamat IP sebuah website atau DNS Query. Jadi, DNS akan digabung di dalam DNS Server dan keduanya bekerja sama untuk menerjemahkan nama domain menjadi nomor IP address yang dipahami oleh browser/server.

Dari pengertian di atas, salah satu fungsi DNS adalah sebagai penerjemah antara pengguna dan server. Namun selain fungsi tersebut, DNS masih memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu:

Apa Itu DNS? Pengertian, Kegunaan, dan Tipe Record DNS

Domain Name System atau DNS adalah sistem yang menerjemahkan nama domain menjadi IP address agar bisa dipahami oleh komputer saat Anda mengakses sebuah website menggunakan nama domain.

Sebab, komputer mengakses website menggunakan IP address, sedangkan kita pasti kesulitan menghafal semua angka tersebut. Fungsi DNS seperti aplikasi ‘Kontak’ di smartphone yang menampilkan nama untuk setiap nomor telepon yang tersimpan.

Nah, DNS mengubah nama domain menjadi angka-angka yang bisa dipahami komputer agar bisa menampilkan website yang kita buka.

Mau tahu lebih lanjut? Di artikel ini, kami akan membahas apa itu DNS beserta cara kerja, fungsi, serta jenis-jenis DNS record. Selamat membaca!

Download Istilah-Istilah Web Development untuk Pemula

Jadi, DNS bekerja dalam beberapa langkah menggunakan proses yang disebut DNS lookup atau resolution.

Untuk bisa menjalankan fungsinya, berikut cara kerja DNS:

Misalnya Anda ingin membuka website Hostinger. Anda kemudian mengetikkan nama domain hostinger.co.id ke kolom alamat web browser. Nah, di sini Anda sedang melakukan proses yang disebut DNS Request (Permintaan DNS).

Komputer Anda lalu akan mengecek penyimpanan lokalnya untuk mencari apakah ada record (data) untuk domain tersebut. DNS record adalah IP address yang terkait dengan FQDN.

Selanjutnya komputer akan mencari dalam file host dan cache. File host adalah file teks biasa yang mengarahkan hostname ke IP address dalam sistem operasi, sedangkan cache adalah data sementara yang disimpan oleh hardware atau software.

Alamat IP yang terkait untuk layanan ini biasanya ada di cache browser atau cache ISP (penyedia layanan internet) Anda.

Namun, kalau tidak ada alamat IP yang cocok yang bisa ditemukan di file host dan cache Anda, akan ada langkah berikutnya yang dilakukan dalam proses ini.

Sebagai gambaran, begini alur kerja DNS:

DNS Recursive Resolver atau DNS Recursor

Tahap kedua adalah proses pencarian informasi yang telah diberikan oleh pengguna, yaitu nama domain pada URL Bar. Jika informasi yang diminta tidak ditemukan dalam cache, maka sistem akan meminta server lain untuk memenuhi permintaan tersebut atas nama klien (browser) dengan mencari informasi di cache ISP (Internet Service Provider). Inilah yang disebut recursor. Server ini layaknya agen yang berperan untuk menyediakan setiap informasi yang diminta.

Jika informasi yang diminta tidak ditemukan pada cache ISP, maka recursor akan meminta bantuan pada Root Name server, yaitu database yang bisa memberi jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan nama domain dan IP Address. Kemudian, server ini akan merespons permintaan tersebut dengan memberitahu agen untuk mengakses area yang lebih spesifik, yaitu top-level-domain name server (TLD name server).

Server untuk tipe top-level domain (.org, .com, ,au, .edu, .id, dan sebagainya) disebut TLD Name Server, yang berperan untuk mengelola semua informasi terkait ekstensi domain umum.

TLD Name Server kemudian akan merespons permintaan dari DNS Recursive Resolver dan meneruskannya ke Authoritative DNS Server, atau Authoritative Name Server. Server inilah yang memiliki resource asli untuk domain tersebut.

Cara Kerja DNS Server dalam Proses Membuka Website

Kalau komputer Anda tidak bisa menemukan IP address yang dituju dalam file host atau cache, permintaan kemudian akan diteruskan ke 4 server berikutnya. Lanjutkan di bawah ini untuk lebih jelasnya yuk!

DNS Resolver atau DNS recursive resolver adalah perantara utama antara komputer Anda dan DNS server lainnya. Fungsinya adalah untuk meneruskan permintaan ke DNS server lainnya lalu mengirimkannya kembali setelah dipenuhi.

Saat menerima permintaan, pertama-tama DNS recursive resolver akan mengecek cache untuk mencari IP address milik domain yang Anda buka. Kalau sudah ditemukan, maka permintaan sudah berhasil terpenuhi, dan website yang Anda kunjungi akan terbuka.

Namun kalau belum ada juga hasil yang cocok dalam cache, DNS resolver akan melanjutkan permintaan ke DNS server berikutnya, yaitu root name server.

Root nameserver atau root DNS server adalah server yang paling tinggi dalam alur kerja DNS. Fungsinya bisa diibaratkan seperti ruang arsip.

Tidak seperti server lain yang menyimpan dan mencocokkan IP address dengan nama domain, root nameserver berfungsi untuk mengarahkan permintaan ke lokasi yang tepat.

Setelah menerima permintaan dari recursive DNS resolver, root nameserver akan memeriksa TLD milik domain yang Anda buka. Kemudian, recursive resolver akan diarahkan olehnya ke namaserver TLD yang tepat.

TLD nameserver adalah DNS server yang bertugas untuk menyimpan dan mengelola informasi domain yang menggunakan TLD tertentu. Top-level Domain atau TLD adalah bagian akhir domain, seperti .com, .org, .online, dan .net.

Contohnya, kalau Anda akan membuka hostinger.co.id, maka root name server akan mengarahkan recursive resolver ke name server .co.id. Selanjutnya, nameserver TLD tersebut akan memberi tahu resolver tentang lokasi IP address yang sesuai di authoritative name server tertentu.

Bagaimana Cara Kerja DNS Server?

Terdapat lima rangkaian proses utama pada cara kerja DNS Server dalam mengelola suatu website, berikut ini penjelasan lengkapnya;

Tahapan pertama dimulai ketika pengguna kamu mulai mengetikkan nama domain ke URL Bar. DNS Server akan mencari berbagai informasi dalam file hosts, yaitu berkas file teks yang berada di dalam sistem operasi dan berfungsi untuk mengarahkan hostname ke alamat IP. Jika informasi yang dicari tidak ditemukan, maka server akan melakukan pencarian di cache, yaitu komponen hardware atau software yang menyimpan data untuk sementara. Pada tahap ini ada 3 jenis DNS Query, yaitu:

Ketika pengguna memasukkan hostname, DNS Resolver memberikan semua informasi yang relevan dengan permintaan pengguna melalui pencarian root server dan authoritative name server.

Ketika pengguna memasukkan hostname, maka DNS Resolver akan mencari semua cache yang relevan pada memori. Apabila tidak ditemukan, maka DNS Resolver akan mencari beberapa informasi pada Root server serta Authoritative Name Server yang relevan sesuai DNS zone.

Tipe ini merupakan tipe pencarian informasi yang paling cepat, karena ketika pengguna memasukkan nama hostname, server telah berhasil menemukan informasi tentang IP Address yang tersimpan dalam sistem cache.

Misalnya, jika pengguna kamu mengetikkan biznetgio.com pada URL Bar maka jenis DNS Query yang berjalan adalah Recursive Query.

Keandalan dan performa

Domain DNS di Azure Public DNS dihosting di jaringan global server nama DNS Azure. Azure Public DNS menggunakan jaringan anycast. Setiap kueri DNS dijawab oleh server DNS terdekat yang tersedia untuk memberikan performa cepat dan ketersediaan tinggi untuk domain Anda.

Azure Public DNS didasarkan pada Azure Resource Manager, yang menyediakan fitur seperti:

Untuk informasi lebih lanjut, lihat Cara melindungi zona dan catatan DNS.

Azure Public DNS mendukung DNSSEC. Untuk informasi selengkapnya, lihat Gambaran umum DNSSEC.

Azure Public DNS juga dapat mengelola catatan DNS untuk layanan Azure Anda dan menyediakan DNS untuk sumber daya eksternal Anda. Azure Public DNS terintegrasi dalam portal Azure dan menggunakan kredensial, kontrak dukungan, dan tagihan yang sama dengan layanan Azure Anda lainnya.

Tagihan DNS didasarkan pada jumlah zona DNS yang di-hosting di Azure dan pada jumlah kueri DNS yang diterima. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang harga, lihat Harga Azure DNS.

Domain dan catatan Anda dapat dikelola dengan menggunakan portal Microsoft Azure, cmdlet Azure PowerShell, dan Azure CLI lintas platform. Aplikasi yang memerlukan manajemen DNS otomatis dapat diintegrasikan dengan layanan menggunakan REST API dan SDK.

Apa Itu Rollover - CFD Rollover

Sudah diketahui secara umum bahwa ketika melakukan trading di pasar Forex dan CFD investor dapat mempertahankan posisi mereka terbuka tidak hanya untuk beberapa jam, tetapi untuk jangka waktu yang lebih lama juga. Jadi, rollover dapat didefinisikan sebagai pengalihan posisi ini untuk hari berikutnya.

“Rollover” adalah istilah terkenal di kalangan ekonom dan mungkin memiliki arti yang berbeda tergantung pada bidang aplikasi.

Menurut kamus ekonomi, rollover mungkin memiliki arti sebagai berikut:

Gagasan “rollover” tersebar luas di kalangan trader dan secara aktif diterapkan oleh pusat transaksi dan perusahaan broker.

CFD rollover, saat proses mentransfer posisi ke hari berikutnya, mengasumsikan Swap akrual.